Sunday 22 July 2018

Sembelit dan Diet

    Pola makan yang buruk: Makan makanan yang kaya lemak hewani (produk susu, daging, dan telur) atau gula rafinasi tetapi rendah serat (biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran).

    Asupan cairan yang tidak memadai: Tidak minum cukup air dapat menyebabkan kotoran kering yang keras. Cairan diserap di usus, dan orang-orang yang tidak minum cukup air tidak dapat mengalirkan cukup air ke usus besar untuk menjaga kotoran mereka tetap lembut.

    Kafein dan alkohol: Ini menyebabkan peningkatan ekskresi dan buang air kecil. Ini mengarah pada (relatif) dehidrasi karena peningkatan penyerapan air dari usus. Hal ini pada gilirannya dapat menyebabkan konstipasi ketika tidak cukup cairan yang tertahan dalam tinja.

Konstipasi dan Kebiasaan Usus Miskin

Mengabaikan keinginan untuk buang air besar dapat memulai siklus sembelit.

    Setelah beberapa waktu, orang tersebut dapat berhenti merasakan keinginan untuk menggerakkan usus.
    Ini menyebabkan sembelit progresif. Sebagai contoh, beberapa orang mungkin menghindari menggunakan toilet umum atau mengabaikan pergi ke toilet karena mereka sibuk.

No comments:

Post a Comment